apabila berbicara mengenai opor maka gw pasti eksklusif teringat menggunakan Lebaran pada kampung page dan Ibu aku tentunya! Beliau merupakan tokoh utama dibalik pembuatan opor ayam yg sampai kinidari saya adalah opor terlezat yg pernah gw santap. Kuahnya kental menggunakan cita rasa rempah-rempah yg kaya menciptakan saya sanggup menyantapnya berulangkali pada satu kali kesempatan saja. Untuk menemani nasi hangat mantap, buat dikudap bersama lontong & ketupat pun nendang. Ahh, air liur saya kontan menetes membayangkannya. Selain cita rasanya yg kaya, Ibu aku juga selalu menggunakan ayam kampung buat membuat opor, tentu saja faktor bahan baku utama ini bisa membuat rasanya semakin gurih.
Walau bumbu opor ayam a la Ibu saya tergolong ribet lantaran banyaknya pernak-pernik rempah yg dipakai tetapi semua kerepotan itu akan terbayar ketika anda menyantapnya. Terutama jika anda ingin menyajikan sajian yang istimewa kala Lebaran datang atau saat ada program khas di tempat tinggal, seperti yang dilakukan saudara termuda gw Wiwin, beberapa ketika yg lalu ketika menjamu Ibu-Ibu teman sekelas keponakan saya Fatih. Lontong ayam opor yang dihidangkan pada meja habis diserbu dan dibungkus buat dibawa pulang.
Untuk opor ayam kali ini aku tidak menggunakan ayam kampung melainkan ayam pangkas ukuran jumbo yang baru saja gw temukan di Pasar Blok A. Secara nir sengaja, beberapa saat yg kemudian ketika aku iseng naik ke lantai satu pada pasar, gw melihat ada satu penjual yang menjajakan ayam pangkas yang tidak selaras berdasarkan umumnya. Ukurannya tiga kali lipat berdasarkan ayam pangkas normal. Walau si penjual tampak jengkel, permanen saja aku berulangkali menanyakan menggunakan nada takjub, "Ini benar-benar ayam kan Pak"? Saya cuek saja ketika si Bapak menjawab, "Ya ayam lah Mbak, masa kambing"?. ^_^
Ayam berukuran jumbo ini ternyata poly peminatnya juga, menurut penjelasan si Bapak, pembelinya kebanyakan adalah penjual soto karena rasa dagingnya yg lebih gurih. Walau harganya memang jauh lebih mahal menurut ayam biasa, tetapi tidak urung aku menjadi bertanya-tanya juga. Berhubung waktu itu keponakan gw yg pertama sedang berulang tahun maka sayapun berencana buat menghidangkan kuliner ini dan red velvet cake sebagai cake ultahnya. Nah, ayam dengan berukuran raksasa ini tentunya bisa sebagai sepanci akbar opor yg sanggup disantap sang orang serumah menggunakan puas.
Berbedadengan ayam pangkas biasa, ayam ini dagingnya lebih keras dan alot dan memiliki kandungan lemak yang lebih banyak. Memasaknya pada panci pressure cooker adalah pilihan yang paling tepat bila anda nir ingin merebusnya selama dua jam pada panci biasa. Saya merebusnya bersama bumbu-bumbu selama 20 mnt pada panci pressure dan ayam pun empuk dengan sukses, bumbunya pun meresap hingga ke pada dagingnya yg tebal. Setelah ayam empuk, baru santan 1/2 kental saya tuangkan ke dalam rebusan ayam & seluruh bahan lantas dimasak sampai mendidih dan matang.
Untuk bumbu opor ayam sendiri terdapat yang lebih senang opor ayam putih dimana bumbu yg dipakai minus cabe merah, gw sendiri lebih senang opor ayam dengan tambahan cabe merah pada bumbunya sehingga kuahnya menjadi lebih menyala warnanya. Skip saja penggunaan cabai merah jika anda menginginkan kuah yang berwarna putih.
Resep diadaptasikan berdasarkan Ibu aku
Untuk 1 ekor ayam berat lebih menurut 1 kg Bahan:
- 1 ekor ayam, potong menjadi 8 bagian + dua sendok teh garam + air perasan air jeruk nipis dari 1 buah jeruk, pisahkan 15 menit & cuci higienis.
- 500 mililiter santan sedang dari 1 butir kelapa
Bumbu dihaluskan:
- 1 sdm ketumbar, gongseng
- tiga buah cabe merah besar , buang bijinya
- 2 ruas besarlengkuas, memarkan
- 2 batang serai, ambil bagian putihnya & memarkan
- 2 sendok makan gula merah, sisir
- dua sendok makan air asam jawa
- bawang goreng yg poly buat taburanCara menciptakan:
Siapkan wajan, rebus tiga sdm minyak. Tumis bumbu halus hingga harum dan berubah warna menjadi gelap dan nir pucat lagi. Tambahkan daun jeruk, daun salam, lengkuas, serai, kayu cantik, kembang lawang, kapulaga & cengkeh. Aduk hingga daun rempah sebagai layu.
Masukkan ayam, aduk rata hingga homogen. Jika anda menggunakan ayam kampung atau ayam pangkas akbar misalnya yg aku pakai maka saran aku merupakan menggunakan menggunakan panci pressure cooker.
Masukkan ayam berbumbu ke dalam panci pressure cooker. Tambahkan 500 ml air. Tutup panci hingga kedap sinkron menggunakan instruksi yg diberikan pada panci anda. Masak dengan barah akbar hingga keluar bunyi desisan. Kecilkan api dan masak selama 20 mnt. Matikan api kompor. Diamkan panci hingga tidak ada bunyi gas yang keluar sama sekali, buka panci.
apabila anda menggunakan panci biasa, maka cukup tuangkan air ke pada wajan berisi ayam berbumbu dan masak sampai daging ayam empuk.
Tuangkan santan ke pada panci/wajan berisi ayam yg telah empuk. Masukkan kaldu serbuk, gula, garam & air asam jawa. Masak menggunakan api sedang sembari diaduk-kocok hingga santan mendidih dan keluar minyaknya. Santan yang kurang dimasak tidak akan mengeluarkan bau harum yang khas. Jika kuah kurang tambahkan air sesuai yg diinginkan.
Cicipi cita rasanya & angkat. Tuangkan opor ke dalam mangkuk saji, taburi dengan bawang goreng poly-poly. Santap dengan ketupat, lontong atau nasi hangat. Yummy!TESTIMONI PEMBACA
Nita Puspita:OporAyam. Biasanya bkin opor pake bumbu mudah aja akan tetapi yang ini rempahnyabuanyak bgt. Hampir seluruh bumbu dapur nyemplung. Rasanya enyaaak...wangisedep 😄😋 #homemade
ResepJusttryandtaste Blogspot
Putri Nurrindra P.Mbk Endang Indrianiini kemarin ceritanya syukuran trus pengen bikin nasi kuning sendiriakirnya nasi kuning pake resep nasi lemak punya mbk Endang cuma ditambahkunyit aja,,hehehhe...trus ayam pake resep opor ayam ala mommynyamb.Endang,,sambal goreng pake resep sambal goreng kentang ati tapi iniminus atinya,,hihihi..mienya pake resep mie goreng tek tek tapi bahannyaseadanya yg terdapat dirumah,,klo acar kuning saya ngarang resepsendiri,,hahayyy jadi deh sekotak nasi kuning komplit ala JTT dandibagi2in ke tetangga & sodara 😁😁😁😁 makasih poly mb.Endang,,lup lup lup
